Alia memiliki keprihatinan akan hak bayi untuk mendapatkan ASI yang cukup, dengan persetujuan dari Suaminya, Alia menjadi donor ASI untuk 40 bayi sampai tahun 2017, serta diberikan penghargaan oleh MURI (Museum Rekor Indonesia), sebagai donor ASI terbanyak di tahun 2011. Kebahagiaannya dalam mengedukasi sesama ibu-ibu menyusui dan ibu-ibu dari penerima donor menyusuinya menginspirasinya untuk mengambil Sertifikasi Konselor Laktasi di tahun 2014.
Ia pernah mendirikan sebuah komunitas Wanita pre-konsepsi, hamil, dan menyusui, yang dimana mendapatkan 1500 member dalam setahun dari berbagai daerah di Indonesia. Berbagi secara hati ke hati dengan para member di komunitasnya, Alia sangatlah sadar jikalau tantangan dari menyusui itu sebenarnya dimulai dari momen kelahiran sang anak, bahkan saat proses kandungan pun dimulai. Belajar dari pengalamannya membuat Alia mengambil Sertifikasi Birth, Postpartum dan Advance Doula dari DONA International dan melanjutkannya ke Sertifikasi Edukasi Childbirth dari Childbirth International.
Berjalannya waktu, ia belajar pengetahuan mengenai proses penciptaan manusia secara mendalam, dan akhirnya ia mengambil Edukasi Indonesian Academy of Psychotherapy, Counseling and Coaching; The Winter Analytica Psychotherapy Program di C.G. Jung Institute – Zurich, Switzerland. Alia saat ini sedang mengembangkan SJB dengan teman-teman tercintanya, dan secara holistic mengantarkan Jiwa-Jiwa yang akan datang ke bumi, mengedukasi para calon ibu dan bapak untuk bisa siap dalam menyambut para Jiwa-Jiwa baru yang akan lahir melalui mereka.
Persiapan tidak bisa hanyalah melalui salah satu elemen antara Fisik, Mental, Emosional, dan Spiritual. Dengan semuanya terintegrasi maka sang Jiwa akan mengalami Keutuhan secara Sadar dan tumbuh dalam Harmoni.